3 JENIS POLA ASUH ANAK YANG PERLU DIKETAHUI ORANG TUA

 

    ilustrasi anak dan orang tua. (mubadalah.id)
Keluarga merupakan sekolah pertama bagi Anak dalam mengenal dunianya. Setiap orang tua menjadi guru terbaik bagi anaknya, sehingga tumbuh kembang anak dan masa depannya tergambarkan melalui pola asuh di Lingkungan keluarganya. 

Pertanyaan sering muncul dibenak kita sebagai orang tua, kok anak saya gak penurut? kok Anak saya bandel? kok Anak saya lemot? kok Anak saya penakut? dan banyak hal lain lagi terkadang kita tidak menyadari bahwa orang tualah yang telah membentuk perilaku anak demikian. lantas bagaimana cara membangun perilaku positif pada anak? berikut penjelasan mengenai pola asuh anak yang perlu diketahui orang tua, yaitu:

  1. Pola asuh authoritarian
  2. Pola asuh permissive
  3. Pola asuh authoritativ
Ketiga pola asuh ini memiliki dampak khusus terhadap perilaku anak, sehingga orang tua perlu mengenali pola asuh yang tepat agar tidak berdampak buruk pada perilaku anak dan mentalnya. Berikut disajikan gambaran pola asuh dan dampaknya terhadap perilaku anak:


Authoritarian atau biasa dikenal dengan pola asuh otoriter, yakni pola asuh yang ketat, suka mengancam, memaksakan kehendak kepada anak tanpa memberikan kesempatan kepada anak untuk mengemukakan alasan ataupun pendapatnya. orang tua cenderung pemarah, suka meremehkan, membandingkan, berkata kasar, melukai fisik anak, kontrol yang tinggi, mengekang, hingga kurangnya harmonisasi keluarga dalam rumah. Pola asuh yang diperoleh anak seperti ini akan berdampak pada perilaku anak yang kehilangan kepercayaan dirinya, mudah frustasi, penakut, pemurung, tidak mudah bergaul atau berinteraksi dengan orang sekitarnya, mudah tersinggung, tidak memiliki prinsip hidup, tidak bersahabat, hingga mudahnya terpengaruh terhadap lingkungannya. Dampak perilaku tersebut pada anak, akan mengakibatkan rendahnya prestasi anak di bidang akademiknya. 


Permissive atau biasa dikenal dengan pola asuh pemberian kebebasan penuh pada anak tanpa mengontrolnya atau mempertanyakan segala sesuatu yang dilakukan akan. Pola asuh ini seolah memberikan kebebasan dan bentuk pembiaran atas perilaku apapun yang dilakukan anak selama itu membuat anak nyaman dan bahagia, tanpa mempertimbangkan sisi negatif dari perilakunya dan dampaknya terhadap lingkungannya. Perlakuan orang tua cenderung mengikuti segala keinginan anak tanpa mempertimbangkan dan memberikan penjelasan kepada anak antara kebutuhan dan keinginannya, segala sesutaunya diputuskan atau atas kehendak anak, orang tua terbiasa memberikan kesempatakan kepada anak untuk memilih bukan mengarahkan/menunjukkan,  Permissive dianggap kurang efektif diterapkan dalam pola asuh anak karena dapat membentuk karakter yang pemberontak, agresif, tidak mampu menahan diri, emosional, tidak percaya diri, tidak memiliki prinsip, sehingga perilaku tersebut dapat berdampak pada prsetasi anak yang rendah.


Authoritativ, biasa disebut dengan pola asuh demokratis, yakni menanamkan disiplin kepada anak dan menghargai kebebasan yang tidak mutlak dengan bimbingan dari orang tua yang memberikan pengertian dan penjelasan kepada anak mengenai konsekuensi dari suatu perilaku yang dianggap baik dan kurang baik. 

Bangun kepercayaan diri pada anak sejak dini, hindari menjudge apalagi menyalahkan, namun berikan alasan dari setiap pola perilakunya dengan memberikan gambaran sisi positif dan negatifnya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FASE PERKEMBANGAN ANAK USIA 0 SAMPAI 7 TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN INDIVIDU

PERKEMBANGAN ANAK USIA OPERASIONAL KONGKRIT DILIHAT DARI PERKEMBANGAN BAHASA, EMOSI, DAN SOSIAL.