Postingan

KONSEP DAN PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR (GELOMBANG DAN BUNYI)

MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Konsep dan Pembelajaran IPA SD (Sifat Termal Zat)

Gambar
A. Sifat Termal Zat Sifat termal adalah respon material terhadap panas. Ketika bahan padat menyerap energi panas maka temperaturnya akan naik dan dimensinya bertambah. Kapasitas panas/kalor, adalah kemampuan material untuk menyerap energi panas dari lingkungannya, atau sejumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikan 1 unit temperatur. Sifat termal zat ialah bahwa setiap zat yang menerima ataupun melepaskan kalor, maka zat tersebut akan mengalami: Perubahan suhu/ temperatur/ derajat panas. Perubahan panjang ataupun perubahan volume zat tersebut. Perubahan wujud. sumber gambar: kompas.com 1. Temperatur           Temperatur adalah derajat panas suatu benda. Dua  benda dikatakan berada dalam keseimbangan termal apabila temperaturnya sama. Kalor (heat) adalah energi yang mengalir dari benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang bertemperatur rendah. Untuk mengukur temperatur digunakan termometer yang memanfaatkan sifat bahan tertentu yang memuai jika temperaturnya naik, misalkan bahan Air

Teori-Teori Belajar dan Pendekatan Pembelajaran

Gambar
sumber gambar: farah magazine  Belajar tak luput dari aktivitas manusia, segala tingkah laku, pola pikir merupakan reaksi dari proses belajar. Nah bagaimanakah proses belajar itu? klik tautan dibawah ini yah untuk mengetahui lebih lanjut lagi! Te ori-Teori Belajar dan Pendekatan Pembelajaran

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK, MOTORIK, PERCEPTUAL, DAN KOGNITIF ANAKNUSIA SEKOLAH DASAR

      Karakteristik perkembangan apeserta didik begitu penting dipelajari oleh seorang guru atau calon guru karena dengan mempelajari dan memahami aspek perkembangan peserta didik adalah salah satu kompetensi yang harus harus dimiliki oleh seorang guru dalam menunjang profesi keguruannya.     Melalui pemahaman tentang aspek perkembangan pada peserta didik, faktor yang mempengaruhi, dan upaya menfasilitasi perkembangannya sesuai dengan  kebutuhan peserta didik dan upaya-upaya dalam menangani masalah perkembangan yang terjadi pada anak. setiap individu memiliki keberagaman kemampuan perkembangan, tentu masing-maisng memiliki kelebihan dan kekurangan.  Ada siswa yang unggul dalam hal akademik tetapi rendah dalam hal non akademik bgitupun sebaliknya. Karena perkembangan pada anak dipengaruhi oleh faktor gen atau hereditas dan faktor lingkungan. A. Perkembangan fisik   Wahab 1998 (Tri Murti, 2018:21) “perkembangan fisik merupakan perkembangan yang berkaitan dengan tinggi dan berat

PRINSIP DASAR DAN KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN INDIVIDU DALAM BERBAGAI ASPEK

FASE-FASE PERKEMBANGAN INDIVIDU 1. Sensorimotor = Usia 0 sampai 2 tahun 2. Pra-Operasional = Usia 2 sampai 7 tahun 3. Operasional kongkrit = usia 7 sampai 13 tahun 4. Operasional Formal = usia 13 tahun keatas PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN MANUSIA Pengertian perkembangan berbeda dengan pertumbuhan, meskipun keduanya tidak berdiri sendiri. pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yaitu peningkatan ukuran dan struktur. Tidak saja anak menjadi lebih besar secara fisik, tetapi ukuran dan struktur rgandalam otak meningkat. Akibat adanya pertumbuhan otak anak memiliki kemampuan yang lebih besar untuk belajar, mengingat, dan berpikir. Sedangkan perkembangan berkaitan dengan perubahan kualitatif dan kuantitatif yang merupakan deretan progresif dari perubahan yang teratur dan koheren. Progresif menandai bahwa perubahannya terarah, membimbing mereka maju dan bukan mundur. Teratur dan koheren menunjukkan adanya hubungan nyata antara perubahan yang sebelumnya dan

FASE PERKEMBANGAN ANAK USIA 0 SAMPAI 7 TAHUN

KARAKTERISISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI A. KARAKTERISTIK UMUM Usia dini merupakan masa perkembangan yang menentukan perkembangan masa selanjutnya. tahap-tahap perkembangan pada individu terbagi menjadi 4 tahapan yaitu: 1.sensorimotorik (0-2 tahun) perkembangan anak mengalami dunianya melalui gerak dan indranya. Tahap sensorimotorik terbagi menjadi 6 tahapan, diantaranya: a. refleks (0-1 bulan):bersifat spontan/tidak sengaja seperti menangis, menggerakkan tangan,kepala dll. b. Kebiasaa (1-4 bulan):tahap mencoba-coba dan mengulang-ulang suatu tindakan, bayi mulai membentuk kebiasaan-kebiasaan seperti mengisap ibu jari, menggerakkan kepala ke sumber suara yang ia dengar. c. Reproduksi kejadian menarik (4-8 bulan):bila seorang anak dihadapkan pada sebuah benda yang dikenal seringkali hanya menunjukkan reaksi singkat dan tidak mau memperhatikan agak lama. Ini diartikan sebagai suatu pengiyakan akan berarti benda itu seakan ia mengetahuinya. d. Koordinasi skemata (